Sejumlah remaja berpose saat berfoto bersama dalam acara Selfie Run di anjungan Pantai Losari, Makassar, (09/3). TEMPO/Iqbal Lubis
TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) mengungkapkan bila remaja di Asia lebih mampu memecahkan masalah ketimbang anak-anak Eropa atau Amerika. Dalam survei tahun 2012, OECD meneliti 85 ribu anak-anak berusia 15 tahun di 44 negara.
Para peneliti memberikan soal kepada anak-anak yang harus dipecahkan. Selain itu, mereka menguji kemampuan logika responden. Juga, mengeksplorasi keterbatasan serta hambatan pemahaman informasi yang diterima responden.
"Anak-anak Singapura, Jepang, Cina, dan Korea menempati posisi pertama dalam persoalan perekonomian," tulis CNN, 1 April 2014. "Sementara anak Amerika Serikat hanya mencetak di atas rata-rata, Israel dan Rusia berada di skor rendah."
OECD mengatakan, kemampuan untuk memecahkan masalah kompleks adalah kunci keberhasilan ekonomi di masa depan. "Bila di masa remaja mereka sulit memecahkan persoalan, maka di masa dewasa mereka akan mengalami kesulitan," kata Andreas Schleicher, Direktur Pendidikan dan Keterampilan OECD.
Permasalahan dalam tes itu dirancang seperti hal yang dihadapi orang dewasa dalam pekerjaannya. Seperti menggunakan ponsel yang tidak biasa atau mesin penjualan tiket. Dalam laporan, satu dari 10 pekerja menghadapi kesulitan setiap hari.
CNN | CORNILA DESYANA
Berita Terpopuler
Pesan Bergambar Pada Bungkus Rokok, Mulai 24 Juni 2014
Nutrisi Seimbang untuk Penanganan Diabetes
Terlalu Lama di Depan Layar Pengaruhi Tulang
Regenerasi Mode Asia dalam Panggung Runway Hits
Anda sedang membaca artikel tentang
Remaja Asia Jago Pecahkan Masalah
Dengan url
http://metropolitstyl.blogspot.com/2014/04/remaja-asia-jago-pecahkan-masalah.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Remaja Asia Jago Pecahkan Masalah
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Remaja Asia Jago Pecahkan Masalah
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar