Memotret Para Maniak Game Berantem

Written By Unknown on Minggu, 25 November 2012 | 10.19

Minggu, 25 November 2012 | 03:53 WIB

TEMPO.CO , Jakarta-Perhelatan Fight Fest Jakarta Game Show 2012 di Plenary Hall, Jakarta Convention Centre, pada awal November lalu, riuh dipadati ratusan orang. Fight Fest adalah ajang tanding game tarung atau fighting game. Salah satunya adalah game Tekken, yang saat ini banyak digemari anak muda Indonesia. Selain Tekken, masih ada game tarung lainnya, seperti Street Fighter, Persona, Marvel Vs Capcom, Soul Calibur, dan UMVC3.

Koran Tempo Ahad, 24 November 2012 menulis, sebagai game tarung, pemain seolah ikut menjadi petarung. Karena itu, menonton game fighting tak ubahnya sedang menyaksikan petinju atau atlet bela diri bertarung. Tokoh-tokoh yang dimainkan, semisal Ken dan Yoshimitsu, saling pukul, berbalas tendangan, dan tak jarang satu karakter kena bak-buk-bak-buk karena sudah terpojok.

Adanya aspek pertunjukan inilah yang kemudian mendorong sejumlah anak muda untuk mengemas game tarung ini menjadi tontonan yang menghibur. Tergabung dalam komunitas Advance Guard, sebuah kompetisi game tarung disajikan seperti halnya sepak bola atau tinju, ada komentator yang turut memberikan analisis jalannya pertandingan.

Bermula dari kompetisi Indonesia Fighting Championship pada Februari lalu, Advance Guard dibentuk pada 9 Maret 2012 dengan inisiasi dari lima orang Garlic, Joz, Aho, Lizanias, dan Mask10. Tentu saja itu bukan nama sebenarnya, melainkan nama-nama panggilan di komunitas game tarung.

Terilhami oleh apa yang ada di luar negeri, yang menjadikan game tarung sebagai tontotan dan keterlibatan dalam berbagai turnamen fighting game, kelima anak muda itu kemudian menggagas adanya fighting-game-online-show di Indonesia. Kini, tim mereka bertambah empat orang, ada Botsu, Oscura, Hakujin, dan Disc-Co.

Menurut Garlic, ia dan teman-temannya ingin mencoba menerapkan apa yang sudah berjalan di luar negeri. "Kami mengemasnya menjadi game show," ujar laki-laki 32 tahun yang sehari-hari bekerja sebagai konsultan di lembaga penelitian ini.

Dalam kompetisi tersebut, mereka menggelar pertandingan berbagai jenis game tarung. Garlic dan timnya menyiarkan pertandingan game tarung itu secara langsung melalui internet (streaming). Fight Fest Jakarta Game Show 2012 termasuk yang mereka siarkan langsung lewat streaming.

Kehadiran komentator pertandingan membuat game tarung menjadi tontonan yang menyenangkan. Tidak jarang komentar-komentar mereka membuat pertandingan menjadi sedikit emosional. "Pengunjung pameran yang awalnya tidak tertarik menjadi penasaran pengen nonton," kata Aho.

Untuk lebih memperluas komunitas penggemar game ini, Advance Guard juga membuat video tentang bagaimana cara memainkan game fighting. Menurut Garlic, banyak pemain baru yang belum memahami seluk-beluk game tarung. "Lewat video inilah kami mencoba membantu," ujarnya.

Dikemas dalam bentuk bincang-bincang, mereka memberikan panduan tentang aspek-aspek game tarung, dari pengertian game tersebut, jenis-jenisnya, sejarahnya di Indonesia, hingga cara memainkannya.

Tayangan siaran langsung yang mereka garap bisa disaksikan melalui kanal www.twitch.tv/joztv. Adapun paket video yang sudah mereka buat juga bisa ditengok di YouTube dengan akun advanceguardtv.

Hingga kini, Advance Guard Webshow telah muncul dalam 11 episode. Dibagi dalam sistem musim (season). Musim pertama terdiri atas 10 episode. Saat ini masuk ke musim kedua yang baru memiliki satu episode, yang rencananya juga akan ada 10 episode.

Advance Guard terbuka bagi para pemain game tarung untuk terlibat dalam pembuatan video. Yang penting, siapkan tema, poin-poin yang ingin disampaikan, dan siapa saja tamu yang akan dihadirkan. Advance Guard juga bekerja sama dengan komunitas-komunitas game lain, seperti Indotekken dan IndoSF. "Asalkan tentang fighting game," ujar Garlic.

Karena anggota komunitas ini ada yang bekerja dan sebagian lagi kuliah, mereka biasanya baru bisa berkumpul pada akhir pekan, Sabtu dan Minggu. Cukup di kamar atau ruang tamu, di salah satu rumah anggota, mereka merekam atau menyiarkan game tarung yang dimainkan secara langsung lewat Internet. "Kalau sudah kumpul, bisa dari pagi sampai pagi lagi," kata Oscura, yang masih berkuliah di Universitas Atma Jaya, Jakarta, ini.

IQBAL MUHTAROM

Baca juga:
Ini Dia Anti-Kolesterol dan Kanker Asli Indonesia
Kaca Mata untuk Cegah Jet-lag
ECG, Pendeteksi Jantung Tanpa Ahli Jantung
Jakarta Fashion, Perpaduan Kemodernan dan Tradisi
Demam Sahabat Anak


Anda sedang membaca artikel tentang

Memotret Para Maniak Game Berantem

Dengan url

http://metropolitstyl.blogspot.com/2012/11/memotret-para-maniak-game-berantem.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Memotret Para Maniak Game Berantem

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Memotret Para Maniak Game Berantem

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger