Di Twitter, Eksistensi Ani SBY Kurang Populer

Written By Unknown on Kamis, 23 Januari 2014 | 10.19

TEMPO.CO, Jakarta -Ani Yudhoyono boleh berbangga karena akun Instagramnya menjadi akun terpopuler di dunia. Namun di Twitter, Ani SBY tidak sepopuler di Instagram. Di Twitter, jumlah followers Ani SBY terbilang sedikit jika dibandingkan dengan ibu-ibu negara lainnya.

Dalam dunia Twitter, jumlah followers menjadi ukuran citra populernya seseorang. Pakar sosial media, Nukman Lutfie menjelaskan followers memang penting bagi pengguna Twitter. "Followers itu penting, namun bukan hal utama," Nukman menegaskan kepada Tempo, Rabu, 22 Januari 2014.

Bagi Nukman, Twitter dan sosial media lainnya merupakan tempat mendapatkan ilmu dengan cara gratis. Banyak akun orang pintar yang senang berbagi ilmu di Twitter. Dengan mengikuti mereka, wawasan kita pun akan ikut bertambah.

Meski begitu, Nukman tidak menafikkan ada banyak pengguna sosial media yang mengejar jumlah followers. Bahkan ada yang rela membeli sejumlah followers dengan akun robot alias BOT. Akun BOT ini tak memiliki tuan. Akun ini memang dibuat sebanyak-banyaknya secara bersamaan oleh seseorang dalam satu waktu. Setelahnya, akun BOT ini akan memfollow satu akun sehingga terkesan akun yang difollow memiliki followers yang banyak.

Nukman juga memberikan tips bagi Anda yang menginginkan jumlah followers banyak secara alamiah, sebagai berikut:

1. Riset menunjukkan: yang followernya kurang dari 150 akan follback semua followernya. Maka, carilah akun Twitter yang followernya terbatas itu, cek yang twitnya sesuai dengan kebutuhan kita, lalu follow. Kemungkinan besar ia akan follback.

2. kalau ada yang bertanya di Twitter, dan kita tahu jawabannya, jawablah. Yang terbantu dengan jawaban itu akan berterima kasih, dan kadang folback jika saat ia melihat linimasa kita merasa bahwa kita layak difollow. Rajin membantu seperti itu akan berhadiah folback tanpa diminta.

3. Isi sebagian besar twit kita sesuai keahlian, agar publik tahu siapa kita dan dapat manfaat apa dengan menfollow kita. Apapun keahlian kita, bahkan termasuk yang dianggap garing oleh publik. Tidak perlu khawatir keahlian kita tidak dibutuhkan orang lain. Pasti ada yang butuh.

4. Riset menunjukkan, yang punya blog, dan rajin meng-update blognya, rata-rata memiliki follower lebih tinggi dibanding yang tidak. Jadi? Ngebloglah. Lalu, twitkan sebagian postingan blog terbaru tersebut dan pancing diskusi di Twitter.

5. Sebagai jejaring informasi, alasan utama follow di Twitter adalah informasi. Salah satu informasi adalah ilmu yang kita punya. Maka perbanyak berbagi ilmu di Twitter.

6. Twit yang menghibur sangat digemari. Guru fisika disenangi muridnya jika menyampaikannya secara santai dan menghibur. Syukur-syukur disampaikan dengan nada humor.

7. Twit motivasi juga digemari, asal tidak terjebak jadi motivator. Motivasi ini bisa disampaikan sambil mentertawakan diri sendiri. Motivasi yang humoris.

8. Jadi diri sendiri di Twitter. Tidak usah menjadi orang lain. Tak perlu sok jaim. Hidup di Twitter seperti bertetangga, saling menyapa, saling berbagai, santai dan penuh kegembiraan.

9. Negtwitlah tanpa bertujuan untuk menambah follower.

RINA ATMASARI | HADRIANI P

Topik Terhangat
Banjir Jakarta | Buku SBY | Banjir Manado | BBM Akil | Anas Ditahan |

Berita Terpopuler
Tak seperti Ani SBY, Michelle Cuekkan Olok-olokan
Tidur Lelap Baik buat Prostat 
Seperti Ani SBY, Instagram Istri Assad pun Didebat 
Selain Ani SBY, Ratu Yordania Juga Punya Instagram 
Busana Rajutan untuk Musim Hujan


Anda sedang membaca artikel tentang

Di Twitter, Eksistensi Ani SBY Kurang Populer

Dengan url

http://metropolitstyl.blogspot.com/2014/01/di-twitter-eksistensi-ani-sby-kurang.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Di Twitter, Eksistensi Ani SBY Kurang Populer

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Di Twitter, Eksistensi Ani SBY Kurang Populer

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger