Lomba Peluk Ala Roostien Ilyas

Written By Unknown on Sabtu, 19 Oktober 2013 | 10.20

TEMPO.CO, Jakarta - Bagaimana caranya mengajak orang tua yang untuk belajar memeluk anaknya? Khususnya mereka yang tak akrab dengan kebiasaan penuh kasih sayang ini karena terlalu sibuk dengan pekerjaan. "Saya lombakan," kata Ketua Forum Komunikasi Relawan Seluruh Indonesia, Roostien Fatimah Ilyas dalam acara Berbagai Pelukan Penuh Kelembutan Molto Ultra Pure di Gandaria City, Jumat, 18 Oktober 2013.

Roostien mengadakan lomba untuk merangsang 150 kepala keluarga yang tinggal di sekitar bawah kolong Jembatan Jelambar Jakarta Barat. Mereka adalah orang tua yang kebanyakan menggantungkan hidup di jalanan, dari kawasan kumuh dan tak akrab dengan sentuhan fisik kasih sayang. "Bahasa cinta itu mereka," kata dia. Bahasa kasih yang dipakai masyarakat tersebut adalah bahasa perintah, suruhan bekerja hingga hukuman.

Hingga di tahun lalu, Roostien memutuskan harus ada yang berubah dari para keluarga tersebut. Meski hidup mereka keras, bukan berarti kasih sayang juga keras untuk diperoleh anak-anaknya. Akhirnya, dengan iming-iming hadiah sembilan bahan pokok, Rooestin menggelar lomba memeluk anak. "Mereka pada kaget awalnya, apa sih buk, lomba kayak gini," kata dia menirukan komentar para peserta. Tapi karena hadiahnya menggiurkan bagi para warga, maka mereka pun sukarela ikut.

Syaratnya sederhana, ayah atau ibu harus memeluk anak selama 10 menit sembari mengajak bekerja. Kelihatannya memang mudah, tapi bagi yang jarang melakukannya, menjadi canggung dan grogi."Saya kasih juri yang mengamati tiap lima orang peserta," kata perempuan yang sudah keluar masuk di daerah konflik ini. Para juri tersebut akan memilih, pelukan yang paling tulus sebagai jawara. 

Akhirnya, acara kecil itu sukses menggenalkan pelukan pada masyarakat di bawah kolong. Memang belum semua mau rutin memberikan sentuhan fisik ini pada anak mereka. Tapi sudah ada beberapa yang melakoninya dan efeknya ikatan keluarga jadi lebih erat. "Ada keluarga yang dulu semuanya pengamen, sekarang sudah mau berubah karena ikatannya lebih kuat," ujar Roostien. Kalau keluarga pra sejahtera tersebut mau berubah, ia pun bersedia memfasilitasi dengan usaha lain. "Itu semua awalnya dari pelukan lho."

DIANING SARI


Anda sedang membaca artikel tentang

Lomba Peluk Ala Roostien Ilyas

Dengan url

http://metropolitstyl.blogspot.com/2013/10/lomba-peluk-ala-roostien-ilyas.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Lomba Peluk Ala Roostien Ilyas

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Lomba Peluk Ala Roostien Ilyas

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger