Apa Sesungguhnya yang Diinginkan Wanita?

Written By Unknown on Rabu, 18 September 2013 | 10.19

TEMPO.CO, New York - Bagi industri mode, wanita adalah segalanya. Dengan segala kepekaannya terhadap kecantikan, dia tak hanya menjadi pasar, tapi juga sumber inspirasi. Bahkan, sering kali dia menjadi alat untuk mengubah aturan main berpakaian yang kerap terlalu kaku di dunia pria.

Karena alasan itulah, industri mode terus memelihara satu teka-teki besar: apa yang diinginkan wanita?

Di akhir proses panjang tersebut, sering kali peragaan busana dalam sebuah pekan mode hadir untuk menjadi rangkuman jawaban dari para desainer atas apa yang diinginkan kaum Hawa. Seperti sepekan terakhir di New York, ketika 184 perancang dan rumah mode menawarkan koleksi terbaru mereka dalam pekan mode untuk busana wanita musim semi-panas 2014.

Beberapa di antara mereka seolah hendak menjawab hasrat wanita untuk tampil sensual. Seperti Charlotte Ronson, yang terilhami oleh gadis-gadis Paris di New York yang menurut dia, "Memiliki pesona klasik dibungkus dengan daya tarik seksual, sebagian tomboi, sebagian lagi kutu buku." Atau Adam Selman, yang hendak mengkombinasikan sisi feminin dan maskulin dalam beberapa paduan bikini dan mantel berkerah lebar.

Perancang lainnya, seperti Jenni Kayne dan Nicole Miller, hadir lewat satu gagasan, wanita tak ingin terjebak dalam anggapan bahwa mereka makhluk yang penuh kelembutan. Jenni mengeluarkan koleksi busana yang menggabungkan gaya militer dan pelaut. Adapun Nicole memadukan kecantikan dan pemberontakan dengan permainan motif tak berstruktur pada kaus, rok berlipit, celana jin pensil, dan draped dress ber-halter.

Sebaliknya, desainer Max Azria dan Prabal Gurung mewakili perempuan yang ingin tampil super simple. Keduanya seolah kompak menyajikan kemeja, rok pensil, dan celana pendek atau juga gombrong yang hampir seluruhnya putih polos. Bagi mereka, kesederhanaan bukan berarti tak berkelas. "Sebab, memilih menjadi simpel menuntut kesempurnaan," kata Gurung.

Nama-nama di atas mungkin terasa asing jika dibandingkan dengan perancang ternama di industri mode New York, seperti Oscar de la Renta, Donna Karan, Mark Jacobs, atau Alexandre Wang. Tapi percayalah, alternatif yang mereka sodorkan terkadang berhasil mengajak kita melihat busana dari sudut pandang lain.

Meski memang harus diakui, nama besar tak datang begitu saja. De la Renta, misalnya, tetap mempertahankan ciri khas untuk menggabungkan busana elegan namun cantik. Jaket berkerah dan rok pensil bermotif houndstooth, misalnya, beriringan dengan gaun-gaun koktail dari sutra dan viscose bercetak bunga-bunga serta polkadot. Dengan detail, dia menyulap A-line sederhana menjadi begitu mewah lewat bordiran kristal bertema botani yang diteruskan tule hitam di lipitan bawah. Sungguh De la Renta menjadikan wanita layak dicintai.

AGOENG WIJAYA

Berita Terpopuler
Kasus Dul, Anak Tidak Mudah Melewati Trauma
Miss Australia Erin Holland Tak Mandi 4 Hari
Ghea Panggabean Hadirkan Kolaborasi Seni dan Mode
Misteri Ulang Tahun Karl Lagerfeld


Anda sedang membaca artikel tentang

Apa Sesungguhnya yang Diinginkan Wanita?

Dengan url

http://metropolitstyl.blogspot.com/2013/09/apa-sesungguhnya-yang-diinginkan-wanita.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Apa Sesungguhnya yang Diinginkan Wanita?

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Apa Sesungguhnya yang Diinginkan Wanita?

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger