Piawai Mengolah Susu

Written By Unknown on Kamis, 14 Maret 2013 | 10.19

Kamis, 14 Maret 2013 | 05:15 WIB

TEMPO.CO , Jakarta:Novita Angie, 37 tahun, percaya diri dengan dua resep andalannya dalam mengolah susu. "Pertama dibuat panas, kedua dibuat dingin," ujar pemain sinetron dan pembawa Acara ini dalam pembukaan Yummy Bar, 3 Maret 2013.

Jawaban spontan Ibu dua anak ini langsung disambut tawa pengunjung. Sebab kepiawaian mengolah susu ternyata hanya sebatas mengaduknya dengan air. Untungnya dua buah hati Novita tak rewel soal konsumsi susu. "Nutrisi dan rasa bahan makanan itu memang terkadang tidak sejalan," ujar Ahli Gizi Emilia A. Achmadi dalam kesempatan yang sama.

Menurut perempuan yang memiliki praktik di Klinik Kardiovaskular ini, kreativitas mengolah makanan perlu untuk membuat makanan tak belaka terasa enak. "Tapi nutrisi juga tercukupi," kata dia.

Seperti susu, memang diketahui baik bagi anak-anak. Namun supaya meningkatkan konsumsinya perlu ditambah aneka bahan yang menyehatkan sekaligus enak.

Kandungan yang baik bagi pertumbuhan, menurut Emilia, bukan berarti harus memberikan konsumsi berlebihan bagi anak. Ia memberikan angka sekitar 500-750 liter per hari untuk anak dari satu hingga 12 tahun dalam mengkonsumsi susu. Untuk melengkapi kegemaran tersebut, Emilia menyarankan tambahkan sejumlah bahan yang sehat, segar, dan menarik.

Contohnya adalah buah segar, kacang-kacangan, hingga coklat. Agar kandungan proteinnya tidak lekas hilang, Emilia menganjurkan untuk mencampur susu dan air hangat bersuhu 80 derajat celcius. "Kalau pakai dispenser itu enggak apa-apa, karena rata-rata 70 derajat celcius," kata dia.

Selain dengan suhu panas, susu tidak baik terpapar suhu ruang atau susu normal. Menurut Emilia, susu yang sudah dibuat ada baiknya segera diminum. Karena kandungan protein tersebut, susu mudah dihinggapi bakteri yang suka dengan zat kaya protein. "Jangan pernah biarkan susu terlalu lama," kata Emilia.

Dengan takaran konsumsi 500-750 ml, menurut Emilia, belum cukup untuk memenuhi kebutuhan protein anak yang berkisar 30-40 persen dari total kandungan gizi dalam porsi makan sehari. Maka selain susu, anak di bawah usia 12 tahun, ada baiknya mendapat tambahan konsumsi protein lain dari lauk. Jadi jangan gantungkan asupan protein dari susu semata.

DIANING SARI


Anda sedang membaca artikel tentang

Piawai Mengolah Susu

Dengan url

http://metropolitstyl.blogspot.com/2013/03/piawai-mengolah-susu.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Piawai Mengolah Susu

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Piawai Mengolah Susu

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger