Bermain-main dengan Kreativitas  

Written By Unknown on Rabu, 06 Maret 2013 | 10.19

Selasa, 05 Maret 2013 | 19:06 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Alfred North Whitehead dikenal sebagai bapak dunia yang mencetuskan konsep kreativitas. Menurut Alfred, kreativitas merupakan daya yang diberikan oleh alam semesta, yang memungkinkan kita menghadirkan sesuatu yang baru. Konsep yang dicetuskan Alfred rupanya menjadi benang merah gerai Scoop Ideas, toko pernak-pernik yang sarat dengan kreativitas.

Menurut Marshal Tejo, pemilik gerai ini, ide unik dan kreatif sepintas bisa tampak sederhana, namun mempunyai nilai fungsional ataupun memberikan perasaan senang bagi yang melihatnya. "Konsep gerai kami memperkaya dan mewarnai kehidupan kita sehari-hari, baik di rumah, kantor, tempat kerja, maupun saat sedang bepergian," kata Marshal.

Logonya diambil dari kosakata dan fenomena desain di Jepang, yaitu zak-ka, yang berarti barang serba-serbi atau barang kelontong. "Kami menghadirkan gerai yang menjual pernak-pernik kebutuhan rumah tangga, pekantoran, dan lainnya. Ide besarnya adalah kreativitas," kata Marshal, yang memboyong gerainya dari Negeri Sakura ke Indonesia sejak 2011. Dalam dua tahun gerainya hadir di Mal Serpong Dua, Gading Serpong, Central Park, Mal Taman Anggrek, dan Kota Kasablanka. Selain pernak-pernik itu, ada juga barang dengan desain lawas atau vintage.

Barang yang dijual di sini antara lain alat kantor, seperti pulpen, pensil, penghapus, penggaris, klip, yang semua dirancang unik. Misalnya, klip atau penjepit terbuat dari kayu tipis atau stik batang es krim. Kemudian tempat catatan kecil terbuat dari akar kayu. Tempat pensil dari serat nanas dan serat kayu mahoni.

Selanjutnya, papan tulis mini dengan jepitan kayu dan magnet yang dapat dijepit di mana saja atau ditempel di kulkas, yang bisa digunakan sebagai pencatat beragam pesan. Lalu kantong belanja lipat praktis yang dapat digunakan berkali-kali dengan bentuk lucu, menarik, tersedia dalam berbagai warna dan tema. Juga ada tempat tusuk gigi dan tempat tisu dari rol film kecil dan berukuran besar, bahkan kotak-kotak besar terbuat dari kaleng tempo dulu.

Harganya tidak terlalu mahal, Rp 900 untuk klip atau penjepit, Rp 2.000 untuk kartu ucapan mini, Rp 4.000 untuk alat tulis, Rp 6.000 untuk kertas catatan mini, hingga harga puluhan dan ratusan ribu rupiah untuk berbagai unique stationary dan barang-barang rumah tangga, seperti cermin, kotak untuk hiasan, dan aneka tas unik.

Gerainya berdesain sederhana, seperti halnya Scoop di Kota Kasablanka,yang memiliki lahan seluas 7 meter persegi. Semua dindingnya berwarna putih dan krem sehingga memberikan kesan luas. Menurut Marshal, konsep minimalis yang diusungnya berasal dari negara Skandinavia.

Masih soal pernak-pernik, ada sebuah gerai di Plaza Indonesia yang juga menjual pernak-pernik. Namun gerai ini khusus menjual pernak-pernik rumah tangga. Namanya Lovely Lace. Di gerai ini dijual aneka hiasan dinding, tisu, kain untuk perlengkapan makan dan minum, kain penutup galon air, tempat tisu, serta bingkai foto yang dirancang dengan sangat unik dan menarik. "Semua yang suka dengan pernak-pernik kebutuhan rumah tangga, terutama yang menggunakan lace atau renda, pasti datang ke sini," kata Aster, penjaga toko yang terletak di lantai basement Plaza Indonesia ini.

HADRIANI P

Berita terpopuler:
Peretas Situs SBY Akan Direkrut Mabes Polri?
Waspada, Banjir di Jakarta Dinihari
Rasyid Tak Ditahan, Status Seperti Orang Merdeka
Pemuda Cabuli Empat Adik Tiri dan Ibu Kandungnya
Bentrokan Bersenjata di Sabah, 5 Polisi Malaysia Tewas
Ahok Minta Pengusaha Beli Vila Ilegal di Puncak


Anda sedang membaca artikel tentang

Bermain-main dengan Kreativitas  

Dengan url

http://metropolitstyl.blogspot.com/2013/03/bermain-main-dengan-kreativitas.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Bermain-main dengan Kreativitas  

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Bermain-main dengan Kreativitas  

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger