Gerakan Mata Bisa Tunjukkan Skizoprenia

Written By Unknown on Jumat, 02 November 2012 | 10.19

Jum''at, 02 November 2012 | 04:16 WIB

TEMPO.CO , Jakarta:Para ilmuwan telah mengembangkan tes pendeteksi pengidap skizoprenia. Tes yang diklaim akurat hampir 100 persen ini dilakukan dengan mengecek tatapan mata seseorang. Gangguan gerakan mata telah lama dikaitkan dengan penyakit skizoprenia.

Para peneliti dari Aberdeen University melaporkan hasil sebuah studi yang mendemonstrasikan akurasi 98 persen dalam membedakan orang pengidap dan bukan pengidap skizoprenia. Untuk mengetahui perbedaan tersebut, peneliti menggunakan simple viewing test yang mengeksplorasi kemampuan gerakan mata seseorang.

Orang dengan skizoprenia menunjukan kekurangmampuan untuk mengikuti objek dengan gerakan lambat. Gerakan mata mereka cenderung jatuh di belakang objek bergerak, lalu menangkap lagi gerakan objek dengan menggunakan gerakan mata cepat yang disebut ''saccades''. Pasien skizoprenia juga ditemukan memiliki kesulitan mengelola tatapan mata yang tetap.

Dalam studi yang dipimpin Dr Philip Benson dan Professor David St Clair ini para sukarelawan diminta mengikuti objek bergerak lambat dengan mata mereka, memeriksa berbagai adegan sehari-hari, dan diberi instruksi untuk menjaga tatapan mata pada objek tunggal tidak bergerak. Dengan melihat hasilnya, para peneliti bisa mempercepat deteksi dari kondisi sukarelawan. Para peneliti kini mengkaji apakah hasil tes ini bisa dipakai untuk intervensi dini pada penyakit mental mayor.

"Telah diketahui selama lebih dari seratus tahun bahwa individu dengan penyakit psikotik memiliki beragam ketidaknormalan gerakan mata, tapi sampai studi yang kami lakukan, tidak ada yang berpikir bahwa ketidaknormalan gerakan mata ternyata cukup sensitif untuk digunakan sebagai diagnostik klinik yang potensial," kata Dr Benson sebagaimana dilasir dari laman Daily Mail, Kamis 1 November 2012.

"Kini Kami mengeksplorasi bagaimana temuan ini bisa dikembangkan untuk digunakan dalam praktik klinis rutin," Professor St Clair menambahkan.

Clair menjelaskan diagnosis dengan neuropsychological cukup memakan waktu, biaya, dan membutuhkan tenaga terlatih untuk melakukannya. Sebaliknya, tes gerakan mata cukup mudah, murah, dan hanya membutuhkan waktu beberapa menit. "Ini artinya bahwa model prediktif dengan presisi seperti ini potensial bisa dimasukan dalam klinik dan rumah sakit untuk membantu dokter dengan menambah kriteria diagnostik berdasarkan gejala tradisional," ujar Clair.

Langkah selanjutnya yang ingin dilakukan peneliti adalah mengetahui kapan ketidaknormalan bisa dideteksi pertama kali. Hasil penelitian ini akan dipublikasikan pada jurnal Biological Psychiatry edisi November.

AMIRULLAH

Berita Terpopuler
Tip Agar Si Putih Menjauh
Ozon Pengusir Si Putih
Ketika Ikan Menggelepar di Gaun Yuku
Vaksin Flu Bisa Melindungi Jantung?
7 Cara Manajemen Stres Saat Bencana
Sehat Berkat Terapi Madu


Anda sedang membaca artikel tentang

Gerakan Mata Bisa Tunjukkan Skizoprenia

Dengan url

http://metropolitstyl.blogspot.com/2012/11/gerakan-mata-bisa-tunjukkan-skizoprenia.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Gerakan Mata Bisa Tunjukkan Skizoprenia

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Gerakan Mata Bisa Tunjukkan Skizoprenia

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger