Memanfaatkan Waktu Jam Makan Siang

Written By Unknown on Sabtu, 16 November 2013 | 10.19

TEMPO.CO, Jakarta - Jarum jam di angka 12 menjadi kebahagiaan bagi Jessica Tirta ketika bekerja di Melbourne, Australia, sekitar tiga tahun lalu. Dia selalu bersemangat untuk menikmati waktu untuk istirahat makan siang selama sejam. Namun, dia hanya memanfaatkan 10 menit untuk makan siang. Cukup salad atau roti lapis. "Sisa 40 menit saya pakai untuk nge-gym," kata perempuan berusia 29 tahun itu. Kebetulan, tempat fitness-nya tak jauh dari kantor. Ia bahkan sempat mengikuti kelas yoga.

Aktivitas seperti itu, menurut dia, adalah hal yang lumrah terjadi di Negara Kanguru. Olahraga menjadi cara bagi para pekerja di sana untuk menyegarkan kembali tubuh dan pikiran. Setiap siang, taman-taman kota bisa penuh dengan karyawan usia produktif: 20-30 tahun. Mereka akan makan cepat-cepat, lalu mengganti sepatu kerja dengan kets, dan langsung berlari mengelilingi taman.

Ketika kembali ke Jakarta, rutinitas itu tak lagi bisa ia lakukan. "Di sekitar kantor tidak ada gym," ujarnya. "Mau ke taman susah mencarinya dan kondisinya tidak ada yang bagus." Namun, ia sebisa mungkin pergi dari meja kerjanya saat istirahat. Makan siang sambil mengobrol dengan kolega menjadi pilihan paling praktis. Tujuannya, supaya mendapatkan kembali semangat bekerja.

Lain lagi dengan Erika Mariana, 29 tahun. Perempuan yang bekerja di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta, ini menghabiskan waktu istirahatnya dengan berjalan-jalan di mal. Pusat belanja Plaza Indonesia tepat persis di seberang kantornya. Ia akan makan siang dengan cepat supaya bisa cuci mata sebentar melihat etalase toko. Kadang-kadang, waktu istirahat juga ia pakai untuk berbelanja keperluan rumah tangga. "Jalan-jalan di mal lumayan bikin pikiran jadi segar lagi," katanya.

Akan tetapi, kalau harus bertemu dengan klien di luar kota, waktu istirahat menjadi kemewahan tersendiri. Kemacetan parah di Ibu Kota membuat waktunya habis di jalan. Tak ada waktu untuk makan siang. Bisa berada di dua tempat berbeda pada saat jam kerja saja sudah sangat bagus. Namun, terlepas dari segala kekurangan Ibu Kota, makan siang tetap penting untuk para pekerja.

Waktu makan siang bisa menjadi kesempatan untuk mengisi ulang tenaga dan pikiran. Ini bukan alasan klasik untuk kabur dari bos atau mangkir dari pekerjaan. Banyak studi justru menunjukkan sebaliknya. Pergi dari meja kerja saat jam istirahat bisa membuat karyawan lebih produktif, kreatif, dan menjadi kesempatan untuk menjalin koneksi lebih banyak.

Pemilik Virgin Atlantic, Richard Branson, pernah mengatakan kepada Wall Street Journal bahwa ia memakai jam makan siang untuk bertemu dengan pesaingnya. Hanya dengan mengajak makan siang bos British Airways, Sir Colin Marshal, Branson berhasil mendamaikan konflik di antara kedua perusahaan maskapai asal Inggris itu. "Kami makan siang di rumah saya, di London, dan sejak saat itu menjadi teman," katanya.

Sebuah studi dari Universitas Michigan, Amerika Serikat, mengatakan karyawan yang sekadar berjalan-jalan di taman saat waktu istirahat memiliki kemampuan ingatan dan menyimak dengan lebih baik. Olahraga bisa membuat kedua kemampuan itu bertambah baik. Endorfin yang muncul ketika berolahraga bisa menambah energi untuk kembali bekerja.

Jika tidak suka berolahraga, membaca bisa menjadi pilihan. Menambah informasi sebanyak mungkin ketika jam istirahat membuat hasil kerja lebih baik. Tak hanya membaca buku, bisa pula dengan menonton film, tidur siang, atau sekadar mendengarkan musik. Semua bisa disesuaikan dengan kesukaan setiap orang untuk membangkitkan semangat bekerja. 

Kalau ini belum cukup membuat Anda pergi dari meja kerja, mungkin alasan dari President Humor of Work, Michael Kerr, bisa menjadi pertimbangan. "Duduk terlalu lama berbahaya bagi kesehatan," ujarnya. "Jadi, sekadar mengambil makan dari ruang sebelah merupakan aktivitas penting." 

SORTA TOBING | HUFFINGTON POST

Berita Lain
Indonesia Masuk 10 Besar Negara dengan Pengidap Diabetes
Atut Ke Kairo (Mungkin) Belanja Emas dan Kaftan 
32 Juta Orang Indonesia Berisiko Kena Diabetes 
Mata Cantik Meski Tertutup Lensa
Pakar: Plesiran ke Kairo, Begini Gaya Jilbab Atut

 


Anda sedang membaca artikel tentang

Memanfaatkan Waktu Jam Makan Siang

Dengan url

http://metropolitstyl.blogspot.com/2013/11/memanfaatkan-waktu-jam-makan-siang.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Memanfaatkan Waktu Jam Makan Siang

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Memanfaatkan Waktu Jam Makan Siang

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger