Kesibukan Penata Rambut di Balik JFW 2014  

Written By Unknown on Kamis, 24 Oktober 2013 | 10.19

TEMPO.CO, Jakarta - Papan sepanjang 34 meter itu diinjak-injak oleh sekitar 1.500 model selama sepekan Jakarta Fashion Week 2014 berlangsung. Satu pertunjukan setidaknya membutuhkan waktu maksimal 10 menit dengan belasan model yang melenggang di atas panggung. Tapi di balik sepuluh menit pertunjukan para model itu, desainer, penata rias, hingga penata rambut membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk mempersiapkan segalanya.

"Kami sudah jauh hari mendiskusikan model tatanan rambut seperti apa," ujar Qiqi Franky, Head of Hair and Make up Jakarta Fashion Week 2014 yang ditemui pada Rabu, 17 Oktober 2013 di hotel JW Marriot. Semua tatanan rambut tiap desainer sudah tertuang dalam papan yang bernama mood board. Selama tiga hari, Qiqi melatih 60 penata rias yang akan bertugas di Jakarta Fashion Week. Mereka semua adalah peserta yang terpilih dari 160 pendaftar dari seluruh Indonesia. "Rata-rata mereka semua berasal dari salon biasa," ujar Brand Public Relation Manager, Professional Product Division L'Oreal Indonesia Muthia Pratiwy.

Sudah sejak dua tahun terakhir, L'Oreal mengajak para penata rambut dari seluruh Indonesia untuk terlibat di balik pentas Jakarta Fashion Week. Para juru hias rambut ini, yang biasanya hanya mengenal aneka teknik potong dan sanggul sederhana, kini harus bermain dengan gaya-gaya anyar, nyleneh, dan tentunya menarik.

"Yang membedakannya adalah waktu," ujar Muthia. Dari kebiasaan melayani pelanggan yang lama di salon-salon, menjadi maksimal 15 menit untuk satu tatanan rambut di balik panggung. "Kalau lebih dari 15 menit, bisa dimarahin saya," ujar Qiqi yang sibuk menilai hasil tatanan rambut para peserta.

Siang itu, di lantai 2 Hotel Marriot, Qiqi mewajibkan para peserta yang terbagi dalam enam kelompok untuk membuat sanggul sederhana tanpa sasak. Tiap kelompok yang terdiri sekitar 5-6 orang asyik memegang manekin kepala dan memutar-putar rambut untuk mendapatkan hasil cepolan tanpa sasak.

Dalam waktu 5 menit, ada seorang peserta yang berlari di hadapan Qiqi dan menunjukkan hasil karyanya. "Ya ini bagus," kata dia memuji. Sementara untuk peserta lain, pria 46 tahun itu memberi saran untuk tidak terlalu banyak memberi sisa rambut yang tergerai di dekat telinga.

Menurut Qiqi, setelah tiga hari digembleng dengan aneka macam tata rambut seperti, french twist, chignon, aneka jenis kepang, hingga ekor kuda, setiap peserta semakin jago. "Cuma soal waktu aja yang tinggal dipercepat," kata pria yang sempat bekerja sebagai manajer desainer Itang Yunasz ini.

Untuk tahun ini, Qiqi menyatakan bahwa para perancang lebih memilih gaya yang sederhana. Berbeda dengan tahun lalu yang cenderung avant garde. Model-model banyak yang rambutnya dihias dengan tatanan ringan, seperti lurus (sleek), cepol tanpa sasak, hingga french twist. Khusus untuk panggung busana, tak ada urusan sasak dalam sanggul. "Biar cepat, pakai sumpelan rambut aja," kata dia.

DIANING SARI

Topik Terhangat
Sultan Mantu| Misteri Bunda Putri| Gatot Tersangka| Suap Akil Mochtar| Dinasti Banten

Berita Terpopuler

Video Rekaman Seks Siswa SMP Perlu Ditelusuri
Ada Spanduk Larang Umat Katolik Beribadat
Wah, Wali Kota Airin Dalam Incaran KPK
Uang Rp 2,7 Miliar Bukti Suap Baru Akil Mochtar
Video Agnes Monica Nyanyi Dangdut Ada di Youtube
Vicky Prasetyo Senang Bisa Meng-Islam-kan Corrien


Anda sedang membaca artikel tentang

Kesibukan Penata Rambut di Balik JFW 2014  

Dengan url

http://metropolitstyl.blogspot.com/2013/10/kesibukan-penata-rambut-di-balik-jfw.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Kesibukan Penata Rambut di Balik JFW 2014  

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Kesibukan Penata Rambut di Balik JFW 2014  

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger