Kujang Makin Diminati Kolektor  

Written By Unknown on Rabu, 11 September 2013 | 10.20

TEMPO.CO, Bandung -Senjata tradisional Sunda, kujang, kini semakin diminati kolektor. Menurut seorang kolektor, Tedi Permadi, dalam satu dekade terakhir, jumlah peminat dan kolektor kujang terus meningkat."Sejak 2008, kujang sudah susah dicari," katanya kepada Tempo, Senin, 9 September 2013.

Menurut Tedi, harga jual Kujang pun makin berlipat. Ia memberi contoh, sepuluh tahun lalu ia cukup mengeluarkan uang Rp 250 ribu untuk membeli sebilah kujang pusaka kecil sepanjang 15  sentimeter. Sekarang harganya Rp 2,5 juta. "Kujang bentuk unik dan langka harganya bisa sampai 50 kali lipat,"kata kolektor kujang sejak 1980-an itu.

Ada sejumlah faktor yang mendongkrak  harga kujang, di antaranya, kelangkaan,  keunikan, keaslian, keutuhan kujang, dan ada tidaknya silsilah atau riwayat yang jelas. Harga tertinggi kujang  mencapai Rp 250 juta. Konon, usia kujang ada yang mencapai ratusan tahun.

Meskipun demikian, ada pula yang baru dibuat pengrajin . Agar berkesan kuno, pengrajin membuat kujang dengan menggunakan keris atau mata tombak yang patah untuk dilebur . "Sekarang masih ada yang pesan, sampai saya kewalahan," kata Wahyu Affandi Suradinata, pengrajin kujang dari Bogor kepada Tempo.

Wahyu mengatakan, kujang sudah dikenal sejak masa kerajaan Pajajaran di abad ke-15. Berdasarkan pantun atau cerita raja-raja di Bogor, kujang dahulu bukan alat sembarangan. Pemegangnya terbatas di kalangan brahmana serta bangsawan kerajaan. "Rakyat biasa tak memegang kujang," ujarnya.

Ada enam jenis kujang pada masa kerajaan Pajajaran. Bedanya terlihat pada ujung kujang. Jenis ciung berbentuk seperti kepala burung beo. Kujang kuntul memakai burung jenis itu, lalu kujang jago yang berbentuk kepala ayam. Ada juga kujang naga, bangkong (kodok), dan kujang badak yang ujungnya runcing seperti cula. Setelah Pajajaran runtuh, kujang sempat menghilang bersama para pembuatnya.

Menurut Wahyu, kujang punya banyak fungsi. Sebagai benda pusaka, kujang ada yang diberi kekuatan magis dan diperindah matanya dengan emas. Sedangkan sebagai alat bela diri, bilah kujang pada zaman dulu diolesi dengan racun. Kujang juga bisa dipakai sabagai mata tombak dan alat pemangkas semak belukar yang punya dua sisi tajam. (Baca: Menengok Beragam Jenis Kujang di Bandung)

Pada pembuatannya, Wahyu membagi pekerjaan untuk pesanan khusus dan kerajinan biasa, seperti liontin dan pajangan dari bahan kuningan. Kujang khusus buatannya dari besi dan baja, hanya ditempa tiap Senin dan Kamis sambil puasa mutih atau hanya minum air tawar dan nasi. Harganya melebihi ongkos pembuatan kujang biasa yang berkisar Rp 250 ribu hingga Rp 1,2 juta.

ANWAR SISWADI

Berita Terpopuler:
Cerita Pacar Dul Sebelum Kecelakaan 
Istana Akan Ajukan Deportasi Harrison Ford
Beredar Lagi, Video Vicky Eks Zaskia Gotik Pidato
Di Twitter, Ahmad Dhani Blacklist TVOne Soal Dul 
Menhut Bantah Aksi Naik Meja Harrison Ford


Anda sedang membaca artikel tentang

Kujang Makin Diminati Kolektor  

Dengan url

http://metropolitstyl.blogspot.com/2013/09/kujang-makin-diminati-kolektor.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Kujang Makin Diminati Kolektor  

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Kujang Makin Diminati Kolektor  

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger