Akibat Terlalu Sensitif  

Written By Unknown on Sabtu, 02 Maret 2013 | 10.19

Jum'at, 01 Maret 2013 | 20:24 WIB

TEMPO.CO - Bagi Anda yang merasa gengsi untuk meminta tolong, atau Anda yang melakukan hal-hal terlalu konsisten tanpa mau memperhatikan alasan atau lingkungan sekitar Anda, kemungkinan Anda memiliki gangguan Highly Sensitive Person (HSP) atau orang yang sangat sensitif.

Psikolog Klinis San Fransisco, Elaine Aron mendefinisikan HSP sebagai kepribadian yang memiliki kemampuan tertentu untuk menangkap segala hal yang diabaikan oleh orang lain. Apakah itu terhadap cara pandangan, cara berpikir, bahkan tanda-tanda tertentu dari suatu pernyataan biasa yang disampaikan seseorang.

"Mereka seperti orang-orang yang menggunakan kaca mata tambahan," ujar Aron kepada situs webmd, Kamis 28 Februari 2013. Akibatnya bagi orang dengan kepribadian HSP adalah kesulitan membangun hubungan sosial, karena penilaian yang berada dalam pikiran mereka sendiri. Dalam beberapa kasus, orang dengan kepribadian HSP akan sulit membangun hubungan dalam jangka waktu panjang.

Masih menurut Aron, orang dengan kepribadian HSP akan mudah tersentuh secara emosional. Ini berakibat orang dengan HSP mudah sekali tersinggung. Tahap selanjutnya setelah mereka tersinggung adalah membangun sikap defensif yang tinggi.

"Orang dengan HSP setelah tersinggung akan membangun tembok yang tinggi, dan bahkan tidak lagi mau mengenal orang yang membuat dirinya tersinggung," ujar Helen Kirwan-Taylor, Editor Marie Claire Magazine yang mengaku punya pengalaman buruk seorang teman dengan kepribadian HSP.

Para peneliti dari Stony Brook University di New York dan Southwest Universitas di Cina telah menemukan, orang dengan HSP memakan waktu lebih lama untuk membuat keputusan, membutuhkan lebih banyak waktu sendirian untuk berpikir, dan umumnya lebih teliti tentang hal-hal detil, seperti mengingat ulang tahun.

Dari hasil pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI) pada orang dengan HSP menunjukkan, terdapat aktifitas lebih besar pada bagian otak yang mengatur proses visual. Aktifitas di bagian ini ditunjukkan dengan perilaku orang -orang HSP yang senang melihat sebuah gambar dengan sangat detil dan bahkan memeriksanya berulang - ulang.

Menurut Aron ada sekitar 10 -20 persen populasi manusia di dunia yang menderita gangguan HSP. Potensi awal memiliki gangguan HSP bahkan dapat terlihat dari bayi sejak pertama kali dilahirkan. Biasanya bayi yang berpotensi HSP akan menangis lebih sering dibandingkan bayi lainnya.

Menurut beberapa ahli psikologi, HSP memiliki gangguan sensor sensitivitas yang bisa dipicu dari dalam diri ataupun dari rangsangan di luar tubuh. "Karena itu orang -orang dengan HSP akan memproses sesuatu lebih berhati-hati," kata Aron. "Mereka juga sangat mudah kewalahan bila dihadapi dengan suatu ujian atau kesulitan," tambah Aron.

CHETA NILAWATY | WEBMD


Anda sedang membaca artikel tentang

Akibat Terlalu Sensitif  

Dengan url

http://metropolitstyl.blogspot.com/2013/03/akibat-terlalu-sensitif.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Akibat Terlalu Sensitif  

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Akibat Terlalu Sensitif  

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger